Only could pray...

Mother...
You still often were crying...
Kept the feeling in the heart...
Because of the problem...
That happened...

Mother...
Why the dispute...
The debate...
Around you...
As though not ending...

The age of the marriage that has old...
Did not guarantee the quality...
In received...
And understood...

Evidently the ego could not be overcome...
By time...
The maturity of the age...
And togetherness that was established...

Mother...
You only could keep...
And shifted thoughts...
To overcome all that...
Whether until...
You could remain...

Mother...
Please should not cried again...
We only of your children...
That did not deserve advised...
Moreover taught...

Only could pray...
Ask for to the Illahi Robbi...
So that father and mother...
Could be open the heart...
To more understood each other.

13 comments:

Unknown said...

kdg kita sulit memahami masalah ortu kita, terutama ketika mereka bertengkar. saya pun pernah mengalami perasaan spt ini. sbg anak, sering sedih dan bingung melihat ortu ribut ya. kita hanya bisa mendoakan saja.

Aulawi Ahmad said...

@fanny...bener sekali,only could pray :)

mc said...

hehehe... malas denger orang berantem, tapi syukur bapak ibuku jarang berantem ^ ^

Aulawi Ahmad said...

@Chi..harus disyukuri itu, gak enak banget melihat orang2 tersayang berselisih :)

Elsa said...

Mother, how are you today.
here is a note from your daughter....

jadi inget lagu itu.hehehehe

salam dan doa buat Mother yang batinnya tersiksa. semoga pernikahannya langgeng dan damai sampai akhir hayat...

alijaini said...

Urghh..Mungkin kita harus belajar dari setiap pertengkaran pertengkaran yang kita saksikan,agar kelak ketika menjadi orang tua,kita (aku) bisa lebih bijaksana.

Aulawi Ahmad said...

@Elsa...Tq 4 the prayer :), btw emang itu lagu yg bagus banget he2

@Ali...yah itu memang hikmah yg bisa kita ambil...Tq Bro :)

Unknown said...

bertengkar dlm rumah tangga itu biasa kok, bumbunya nikah deh^^

yes, as u said, just could pray^^

Anonymous said...

Beautifully said.

ig: @nzfitr said...

"Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kuberikan kepada wanita agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan..." dr sebuah artikel di manajemenqolbu.com.

Aulawi Ahmad said...

@May...bener itu memang bumbu pernikahan, tapi menjadi gak biasa jika ego yang selalu bicara :)

@B.Held...Tq Sist, like u always beauty :)

@Fifiet..Makasih masukannya :)

nuranuraniku.blogspot.com said...

salam sobat
kasih sayang tak ada batasnya yang tulus iklas ,,hanyalah IBU.
siip baget sobat artikelnya.
sayangilah ibu,, ya,,,

Aulawi Ahmad said...

@Nura...Salam balik Sist n Tq :)

Share/Bookmark

Related Post