De Javu

Kukira engkau orang yang kuat… Kukira kamu ini hebat… Kukira kau sudah tahan uji… Kukira anda selalu tenang ... Kukira ente selalu senang…. Ternyata…..sama saja… Tangan berpegang namun tak tergapai… Kaki berpijak namun tak berinjak… Pahit terasa tak dapat dipungkiri…. Kecewa tak dapat ditutupi…. Marah menyelimuti penuh emosi.. Apa yang terjadi …. Padahal tinggal kuatkan akad… Tinggal ikatkan tali agar kuat… Tinggal membuka satu kancing… Tinggal goreskan satu sapuan kuas … Apa yang terjadi... Butuh kecerdasan pikir dan hati…. Mulut cuma alat bicara…. Tak bisa berfikir… Wajah cuma gambaran… Mata yang mengukurnya… Apa yang terjadi … Jadikan pelajaran… Bahwa kita….ada yang menciptakan.

So many for a long time was waiting..... Finally you came also... So many for a long time hoped... Finally you called also... Why must be waiting long... Why must pass so many time... Only to be waiting for your call... Knew you pounded my heart at that time.... Knew you were restless .... Surely you knew.... You knew really meant for me... You knew really was difficult faced the day because of you... You knew thousands litre ink printer has was finished by me... You knew hundreds rim paper has was made by me be the fold.... You knew dozens of brown envelopes that were bought by me.... You knew millions of sheets of the newspaper were read by me.... All that only to be waiting..... your call

Sekian lama menunggu..... akhirnya engkau datang juga... Sekian lama berharap... akhirnya engkau panggil juga... Kenapa harus menunggu lama... Kenapa harus melewati sekian waktu... hanya untuk menunggu panggilanmu... Tahukah engkau berdebarnya jantungku saat itu.... Tahukah engkau resahnya aku.... Kuyakin engkau tahu.... Kau tahu betapa berartinya engkau... Kau tahu betapa sulitnya hadapi hari karnamu... Kau tahu ribuan liter tinta printer telah kuhabiskan... Kau tahu ratusan rim kertas telah kubuat jadi lipatan.... Kau tahu puluhan amplop coklat yang kubeli.... Kau tahu jutaan lembar koran kubaca.... Semua itu hanya untuk menunggu .....panggilanmu

When someone did not have the work.... Acknowledged as him as an unemployment.... When being difficult to get the work.... Increasingly many that was the unemployment... What must be done.... To reduce the unemployment? .... The government and people had the power that could give help.... Not only spoke and gave criticism... And the directive as well as the dream.... Imagined when the leader and the owner of the company,,,, united to gather few of his salary every month,,, Imagine when 2.5% monthly salary anyone that already work was united... Will be obtained money billions... To be made capital of efforts for the unemployment..... Also gave the guidance shared knowledge to the entrepreneur.... So that capital that was given could bring about the dream.... Could this not became only an illusion? .... Could all this be realised? .. Only could be waiting in order to have the person who was motivated....

Ketika seseorang tidak mempunyai pekerjaan.... disebutlah dia sebagai seorang pengangguran.... Ketika sulit mendapatkan pekerjaan.... Makin banyaklah yang jadi pengangguran... Apa yang harus dilakukan.... Untuk mengurangi pengangguran?.... Pemerintah dan orang-orang berkuasa yang dapat berikan bantuan.... Bukan hanya bicara dan memberi kritikan... dan arahan serta impian.... Bayangkan bila pemimpin dan pemilik perusahaan,,,, Bersatu mengumpulkan sedikit penghasilannya setiap bulan,,, Bayangkan bila 2,5% penghasilan bulanan tiap orang yang sudah berkerja disatukan... Akan didapatkan uang milyaran... Untuk dijadikan modal usaha bagi pengangguran..... Juga memberikan bimbingan berbagi ilmu menjadi wiraswastawan.... Agar modal yang diberikan dapat mewujudkan impian.... Dapatkah ini bukan menjadi sekedar khayalan?.... Apakah semua ini dapat diwujudkan?.. hanya dapat menunggu agar ada orang yang tergerakkan....

Think positive to become better, they said.... Think the negative became worse, like that the fact... Think about being done every day.... When beginning to get up until sleeping again.... It was how big that the influence of thoughts for us... Could we think.... Whether that was thought about by us the negative or positive? Because humankind often acted was based on the feeling.....

Takut adalah sesuatu..... Berani juga adalah sesuatu..... Takut dan berani sering sejalan seperti bercumbu.... Percumbuan yang tak pernah bersentuh.... Aku takut kadang aku juga berani.... Takut akan sesuatu yang belum atau sudah kuketahui... Berani akan sesuatu yang aku pikir aku tahu.... seringkali karena pura-pura bahkan sok tahu... Pemberanikah aku jika tidak takut?.... Penakutkah aku jika pernah takut?....

Mendung diatas langit kotaku.... Kelabu warnanya seakan mau ditumpahkan segala isinya.... Hujan turun kembali kemarin, setelah sekian lama... Tak jelas sekarang musim apa....kemarau katanya, tapi kok hujan? Musim hujan kata yang lain, tapi kok panas? Entah kenapa dengan dunia ini, musim yang ada tak tentu lagi.... Untungnya masih ada musim lain yang jadi penghibur lara ... Musim durian, rambutan, layang-layang dan mangga... Andaikan musim-musim itu tak ada.... Alangkah pahitnya dunia....tak berwarna tanpa rasa..... Terima kasih tuhan yang telah ciptakan.... Hingga banyak manusia yang betah didalamnya... Menjadi takut mati ingin kekal abadi... Padahal mereka tahu tak ada yang tak bisa mati... Seiring perubahan dimana-mana....ada yang selalu tetap adanya yaitu...kita.....manusia...

The beginning was early of an activity or the activity that was carried out.... Anything that just was begun by results was still containing the mystery, will become better or even was the reverse..... The saying said was early must be final....... around early and this end was that was named the process.... The process was the collection from all the efforts, where having the action and the reaction that were carried out. Here that was most decisive the success, we were prosecuted for the focus and consistent in undertaking.... The Process of covering all the powers and efforts, was born and the heart, even blood crying not some that were impossible could happen.... However the good process was uncertain of also getting appropriate results that were wanted.... Basically as humankind only could try as maximally as possible and had mental readiness for preventive received anything results....

Kala siang hari berjalan mendekati sore hari ….. Terasa cepat benar hari demi hari …. Sudah berapa besar kerugian karena tak manfaatkan waktu yang telah berlalu …. Sudah berapa banyak yang seharusnya didapatkan dari perjalanan melalui waktu ini …. Apa yang mestinya kita lakukan agar mendapat pencapaian yang maksimal demi waktu … Terlena dan terbuai karena waktu, canda dan tawa menipu jalannya waktu … Waktu adalah saksi dari semua yang pernah terjadi dimuka bumi.... Namun waktu hanya membisu tak pernah ungkapkan segalanya.... Tak dapat bersaksi dan ditanya..... Oh waktu....

Hari ini bahkan beberapa bulan ini panas sekali, hujan turun bisa dihitung jari…. Itupun sekejap dan setitik seperti hanya untuk berbasa-basi…… Hari terasa semakin cepat berlari, meninggalkan kenangan demi kenangan …. Apakah hari akan peduli, bila manusia tidak menyadari waktu yang telah terlewati …. Mungkinkah kembali ke masa lalu bila ada kesalahan terjadi …… Hari dan manusia seperti sepasang kekasih yang senantiasa bersama ….. Hari akan selalu setia menemani manusia, hingga manusia itu mati ….. Hari juga akan selalu menyimpan misteri dan segala rahasia kehidupan hingga nanti sangkakala berbunyi….. Namun manusia sering tidak menyadari pentingnya hari yang telah maupun yang akan dilalui…. Betapa hari dapat menentukan masa depan dan masa kini ….. Hanya manusia yang peduli akan hari dapat sukses melewati …. Mencapai kebahagiaan yang hakiki……. Yang terpenting adalah konsekuensi seorang manusia dalam menjalani hari…. Dapatkah manusia konsisten dalam menentukan sikap dan pribadi…. Terencan...